Finance

Cara Menghitung dan Mengelola Biaya Bahan Baku dengan Tepat

Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku menjadi salah satu hal yang penting untuk Anda perhatikan saat mengelola sebuah bisnis. Biasanya jika Anda ingin mendapatkan harga yang lebih terjangkau, maka sebaiknya untuk mendapatkan bahan terbuat dari tangan pertama.

Pengertian Bahan Baku

Sebelum mengetahui biaya dari bahan baku, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu pengertiannya. Sehingga Anda dapat memahaminya lebih jauh. Untuk dapat memahami hal tersebut simak ulasan berikut ini!

Baca Juga : Manajemen Produksi: Pengertian, Ruang Lingkup dan Contohnya

1.      KBBI

Bahan baku menurut KBBI merupakan bahan yang nantinya untuk diolah melalui proses produksi. Sehingga nantinya, menjadi barang jadi atau bahan yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

2.      Hanggana

Menurut Hanggana bahan baku adalah sebuah bahan yang memiliki fungsi untuk dapat menghasilkan barang jadi. Selain itu, menurut Hanggana di dalam sebuah perusahaan tidak dapat dilepaskan dari bahan baku maupun bahan tambahan.

Pasalnya, kedua bahan tersebut dapat mempengaruhi proses produksi sampai akhirnya nanti menjadi hasil produksi.  Dengan begitu, bahan baku  menjadi salah satu bahan utama untuk dapat menghasilkan produk.

3.      Sofjan Assauri

Menurut Sofyan Assauri, bahan baku adalah  separuh dari bahan produksi. Dimana hal tersebut meliputi semua bahan yang nantinya digunakan dalam suatu perusahaan. Kecuali bahan yang secara fisik akan dijadikan satu dengan produk yang mana diproduksi oleh sebuah perusahan.

Apa Yang Dimaksud Dengan Biaya Bahan Baku?

Biaya bahan baku adalah biaya dari bahan keseluruhan yang digunakan untuk proses produksi ataupun pembuatan dari produk. Untuk cakupan biaya ini sendiri meliputi keseluruhan dari bahan baku untuk menjadi produk jadi. 

Contohnya, Anda memiliki usaha kue, maka bahan baku nya yaitu tepung terigu, gula, minyak, dan lain sebagainya. Dengan mengetahui total biaya bahan baku, hal tersebut dapat memudahkan Anda untuk menentukan harga jual.

Dengan begitu, pengertian biaya bahan baku secara garis besar yaitu biaya yang perusahaan bayarkan untuk bahan pokok dalam sebuah produksi. Dimana hal tersebut nantinya dapat berubah menjadi menjadi bahan siap pakai.

Jenis – Jenis Biaya Pada Bahan Baku

Ada beberapa biaya bahan baku yang perlu Anda ketahui sehingga Anda pun dapat  mengidentifikasinya dengan lebih mudah. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan berikut inI!

1.      Bahan Baku Langsung

Bahan yang masuk ke dalam kategori ini yaitu mulai dari pajak sampai dengan biaya penyimpanan. Semua komponen yang memiliki keterkaitan langsung maka hal tersebut masuk ke dalam bahan baku jenis ini.  Contoh dari biaya bahan baku langsung  yaitu sebagai berikut!

  • Gaji tenaga kerja
  • Biaya amortisasi
  • Biaya berbagai bahan baku yang tergolong penting untuk dapat memproduksi barang.
Fulfillment Banner

2.      Bahan Baku Tidak Langsung

Komponen biaya bahan baku ini sendiri merupakan bahan-bahan yang biasanya tidak terlihat atau nampak  dari sebuah hasil produk. Contoh bahan baku jenis ini yaitu!

  • Penjualan
  • Biaya administrasi
  • Biaya umum

Rumus Menghitung Biaya Bahan Baku

Untuk dapat menghitung atau mengetahui berapa total bahan baku, maka Anda perlu memahami rumusnya terlebih dahulu. Untuk rumusnya sendiri adalah sebagai berikut!

Biaya Bahan Baku = Saldo awal bahan baku + Pembelian bahan baku – Saldo akhir bahan

Bagaimana Cara Menghitung Biaya Bahan Baku Sampai dengan Harga Pokok Penjualan

Ada beberapa tahapan untuk dapat hasil dari biaya bahan ini. Adapun langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut!

1.      Tahap I

Pada tahap ini, Anda akan menghitung jumlah bahan baku yang dipakai untuk rumusnya sendiri yaitu:

Bahan baku yang dipakai= saldo awal dari bahan baku + pembelian untuk bahan baku – saldo dari akhir bahan

2.      Tahap II

Setelah itu, Anda perlu mengetahui biaya produksi dari produk Anda. Untuk dapat menghitungnya, gunakanlah rumus berikut ini!

Biaya Produksi = bahan baku+tenaga kerja secara langsung+besaran biaya overhead perusahaan

3.      Tahap III

Kemudian Anda perlu juga mengetahui, harga pokok dari produksi sebuah produk dari usaha yang Anda jalankan.

Harga Pokok Produksi = total dari biaya produksi + saldo pada awal persediaan – saldo yang ada di akhir

4.      Tahap IV

Untuk dapat mengetahui harga pokok penjualan, maka Anda hanya perlu memasukan  total penjumlahan yang sebelumnya telah Anda lakukan. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut

Harga Pokok Penjualan = Harga pokok untuk produksi + persediaan barang pada saat awal – persediaan akhir barang

Contoh Biaya Bahan Baku

Untuk dapat memahami  cara menghitung biaya bahan baku, tidak ada salah nya Anda melihat 5 contoh biaya bahan baku yang sudah ada. Dengan banyaknya studi case seperti itu, memungkinkan Anda untuk memahami hal tersebut lebih dalam. Salah satunya, Anda dapat mengecek contoh berikut ini!

Baca Juga : Biaya Produksi: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Unsur

Misalnya Anda memiliki usaha dibidang FnB, maka rencana untuk dapat mengetahui total bahan baku adalah sebagai berikut!

  • Saldo Awal: Rp 50 juta
  • Persediaan bahan baku : Rp 20 Juta
  • Gaji karyawan: 10 Juta
  • Saldo akhir dari bahan baku:  Rp 25 juta.

Bahan baku yang terpakai: Saldo awal bahan baku pembelian untuk bahan baku- saldo akhir bahan

= Rp 50 Juta (20 Juta + 10 Juta) + 25 juta= 105 Juta.

Maka biaya bahan baku dari usaha tersebut adalah 105 juta.Setelah memahami pengertian biaya bahan baku dan contohnya, maka saatnya sekarang Anda dapat mempraktekkannya  ke dalam usaha Anda. Sehingga nantinya, Anda dapat lebih mudah untuk mengetahui barang atau produk yang dijual oleh perusahaan. Dengan begitu, harga produk tetap kompetitif dan Anda pun tidak mengalami kerugian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *