Bisnis

Cara Membuat Kode Produksi Serta Fungsinya pada Kemasan

kode produksi

Kode produksi merupakan salah satu informasi yang penting untuk Anda perhatikan, terutama bagi Anda yang bergerak dalam usaha FnB. Pasalnya, konsumen dapat mengetahui dengan jelas waktu produksi dari produk yang Anda jual tersebut. Selain itu, terdapat banyak singkatan kode produksi. Seperti halnya, kode P/M atau bisa juga MFG. Dimana itu artinya adalah singkatan dari manufacturing date.

Apa Yang Dimaksud Dengan Kode Produksi?

Kode produksi adalah sebuah kode yang memuat informasi yang berkaitan dengan Riwayat produksi sebuah produk yang usaha Anda proses pada waktu dan kondisi yang sama. Di dalam kode tersebut biasanya akan tercantum tahun, bulan, maupun tanggal produk diproduksi.

Baca Juga : Cara Menghitung Biaya Produksi, Ternyata Rumusnya Mudah!

Adapun tujuan utama dari adanya kode ini yaitu untuk dapat mengetahui usia produk tersebut.  Selain itu, keberadaan kode pun dapat menunjukan bahwa produk tersebut memang asli. Selain itu, desain dari kode-kode tersebut biasanya nampak sederhana karena hanya berisikan angka-angka.

 Namun, sebenarnya tidak ada ketentuan mutlak dalam mencantumkan kode produksi pada kemasan produk. Tidak hanya itu saja, tidak sedikit orang yang masih kesulitan dalam membaca kode produksi kemasan.

Apa Fungsi Kode Produksi

Ada beberapa contoh kode produksi yang  dapat menjadi referensi ketika nanti Anda akan membuat untuk produk. Namun, sebelum itu ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu fungsi kode produksi. Untuk lebih jelasnya simak ulasan berikut ini!

1.      Untuk Mengetahui Usia Produk

Fungsi dari kode produksi ini yaitu untuk dapat membantu pihak konsumen maupun produsen untuk dapat mengetahui usia dari produk yang ditawarkan. Dimana kode tersebut memuat informasi satuan waktu. Dari mulai bulan, tanggal, dan tahun.

2.      Untuk Memastikan Keaslian Produk

Kode produksi juga memiliki fungsi untuk dapat membantu penjual maupun konsumen dalam mengecek keaslian produk yang dipasarkan. Selain itu, produk ini pun sudah terjamin keasliannya sehingga tidak perlu khawatir bahwa barang tersebut palsu.  

Dengan begitu, kode produksi makanan maupun produk lainnya yang tercantum ini, dapat meningkatkan kredibilitas. Sehingga konsumen tidak merasa ragu dalam menggunakannya.

3.      Untuk Menjamin Keamanan Produk

Kode produksi memang dapat memberitahukan usia dari produk tersebut. Namun, tidak hanya itu saja. Ternyata produk yang sudah memiliki kode produksi memiliki jaminan lebih aman untuk digunakan. Hal ini karena  produk tersebut sudah teregistrasi oleh BPOM. Dengan begitu, penting untuk memperhatikan kode tersebut dengan baik.

 Usahakan untuk tidak menggunakan produk yang waktunya sudah terlewat dari batas expired.  Pasalnya, itu sangat berbahaya untuk digunakan oleh konsumen.  Adapun untuk cara membaca kode produksi yaitu dengan membacanya dari awal sampai akhir. Misalnya, kode C112025. Maka itu artinya produk tersebut batas kadaluarsanya yaitu bulan Maret tanggal 11 tahun 2025.

4.      Untuk Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan

Keberadaan kode produksi yang tercantum dalam kemasan pun, itu dapat membantu meningkatkan kredibilitas konsumen kepada produk yang Anda tawarkan.  Hal itu tentu berkaitan dengan pengertian  apa itu kode produksi.

Dimana artinya yaitu informasi yang menjelaskan waktu produksi sekaligus waktu expirednya. Selain itu,  kode ini bisa didapatkan karena memang sudah teruji kualitasnya melalui badan lembaga resmi yang terkait. Sehingga tidak heran apabila dapat meningkatkan kepercayaan konsumen.

Bisnis online

Hal Lain yang Dicantumkan Bersama Kode Produksi

Selain memperhatikan contoh tanggal dan kode produksi saat hendak membuatnya, Anda pun perlu memahami hal lainnya yang perlu tercantum di dalam kode tersebut. Adapun hal tersebut adalah sebagai berikut!

1.      Product by/Manufactured by

Dalam kemasan produk, biasanya terdapat informasi yang merujuk pada tanggal produksi. Kode ini biasanya ditulis dengan kode P/M ataupun MFG maupun MFG.  Misalnya, dalam kemasan tersebut terdapat MFD 021020. Dimana hal ini artinya bahwa produk diproduksi, tepat pada 2 Oktober 2020.

2.      Pack Date

Istilah ini merujuk pada tanggal pengemasan produk dan memberitahukan waktu produk dikemas. Contoh kode produksi  kemasan telur yang di jual bebas di supermarket. Dimana dalam dus tersebut kode ini akan ditulis dengan cara unik atau lebih dikenal dengan istilah Julians dates.

Selain itu, kode ini pun biasanya ditulis dalam tiga digit angka. Dimana hal tersebut mewakili hari-hari yang berurutan dalam setahun.  Contohnya, kode 001 menunjukan  pengemasan dilakukan tanggal 1 Januari.

Sedangkan jika kode nya adalah 365, maka pengemasan dilakukan pada tanggal 31 Desember. Dengan adanya pack date maka konsumen dapat mengetahui seberapa segar telur tersebut.

3.      Sell by Date

Istilah ini merujuk pada kode yang memberikan informasi mengenai tanggal terakhir sebuah produk direkomendasikan untuk dijual. Sebelum akhirnya nanti diterima oleh konsumen. Sehingga, meskipun sudah melewati tanggal yang tertera, produk masih memungkin untuk dapat disimpan di dalam rumah dan nantinya dapat digunakan.

4.      Expiration Date/Expiry Date atau Use by Date

Expiration date adalah informasi mengenai kemenangan produk dan biasanya disingkat menjadi E atau EXP. Pengkodean ini memuat informasi mengenai waktu maksimal produk dikonsumsi oleh consume.

Apabila melewati masa atau tanggal yang tercantum dari kemasan, maka bisa saja itu tidak aman  untuk tubuh. Contoh kode produksi pada kemasan yaitu EXP: 10022022. Masa expired dari makanan tersebut yaitu tanggal 10 februari 2022.

5.      Best Before/Best Before End

Kode produksi pada kemasan ini biasanya disingkat dengan BBE atau BB dan diikuti oleh tanggal. Istilah ini merajuk pada informasi kualitas produk yang Anda tawarkan. Berbeda halnya dengan masa EXP, kode ini tidak menjadi masalah apabila Anda konsumsi meskipun sudah melewati tanggal. Akan tetapi, Anda tidak mengkonsumsi produk tersebut dalam kualitas atau kondisi terbaiknya.

Cara membuat kode produksi

Seperti yang diketahui, bahwa kode produk memuat deretan angka dan kode lainnya. Dimana kode-kode tersebut membuat informasi yang berisikan mengenai produksi sampai dengan batas yang boleh dikonsumsi oleh konsumer. Dengan begitu, pembuatan kode-kode ini pun tidak dapat dibuat secara sembarangan. Untuk dapat membuatnya, silahkan simak ulasan berikut ini!

Baca Juga : Cara Menghemat Biaya Produksi dan Manfaatnya dalam Bisnis

  • Penulisan kode produksi sebisa mungkin sesuai dengan informasi mengenai proses produksi yang telah terdaftar
  • Kode produksi memuat tanggal, bulan, sampai dengan tahun produksi.
  • Terdapat jumlah produk pada bulan atau tahun tersebut
  • Mencantumkan kode produksi pada label kemasan dan peletakannya sendiri berada di bagian yang paling mudah dilihat maupun dibaca.
  • Penulisan kode ini dapat berupa nomor bets atau dan waktu produksi
  • Untuk pangan impor, informasi mengenai kode produksi dikeluarkan pabrik asal
  • Kode ini dapat digunakan untuk penelusuran, apabila terjadi sebuah kasus atau masalah dalam peredaran.

Apakah kode produksi dan kadaluarsa sama?  Jika melihat kembali pengertian diatas, tentu berbeda. Dimana kode produksi adalah kode yang membuat informasi produk pada kemasan. Semantara kode kaduluarsa dalah bagian dari kode produksi yang menunjukan waktu expired.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *