Logistik

Yuk, Kenali Istilah Pengiriman Barang yang Kerap Digunakan Berikut Ini!

istilah pengiriman

Kalau ngomongin soal belanja online atau kirim-kirim paket, pasti kamu sering nemuin banyak istilah yang kadang bikin bingung, kan? Mulai dari istilah pengiriman barang dalam bahasa inggris hingga bentuk singkatan. Nah, istilah pengiriman ini sebenarnya penting banget buat kita pahami supaya gak salah paham saat proses pengiriman berlangsung.

Dari mulai yang biasa sampai yang teknis, semua punya makna masing-masing yang bisa bantu kita ngerti gimana barang kita sampai ke tangan dengan aman dan tepat waktu. Yuk, kita kupas tuntas istilah-istilah yang sering digunakan dalam jasa pengiriman barang supaya urusan kirim-kirim jadi makin gampang dan jelas!

Baca juga: Ketahui Istilah Pengiriman Barang pada Tracking SAPX Express

Istilah-istilah Umum dalam Pengiriman Barang

Ketika kamu berkecimpung di dunia jual-beli online atau bisnis logistik, pasti bakal sering ketemu berbagai istilah dalam pengiriman barang. Nah, biar nggak bingung lagi, yuk kenalan dulu sama beberapa istilah umum yang sering muncul dalam jasa pengiriman barang berikut ini!

Shipping

Shipping atau pengiriman adalah proses memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lainnya. Bisa lewat darat, laut, atau udara. Shipping jadi kata kunci utama dalam dunia logistik.

Paket

Paket artinya adalah barang yang udah dikemas dan siap dikirim. Ukurannya bisa kecil kayak amplop atau besar seperti dus kulkas—intinya barang ini sedang dalam proses pengiriman ke penerima.

Kurir

Kurir adalah orang yang bertugas sebagai pengantar barang yang mengantar paket dari pengirim ke penerima. Bisa kamu temui tiap hari bawa paket naik motor atau mobil dengan seragam khas perusahaan logistik.

Ekspedisi

Ekspedisi artinya adalah layanan atau perusahaan logistik yang menyediakan jasa pengiriman barang. Mereka yang ngatur semuanya, dari pengambilan barang, penyimpanan sementara, hingga pengantaran ke alamat tujuan.

Delivery / Pengiriman Barang

Delivery adalah proses proses pengiriman barang atau paket dari produsen ke konsumen. Biasanya paket dikirim oleh kurir dan merupakan tahapan akhir dari proses pengiriman yaitu last mile delivery.

Warehousing / Pergudangan

Gudang atau warehousing adalah tempat penyimpanan sementara barang sebelum dikirim. Di sini, barang disortir, dicek, dan disiapkan agar bisa dikirim dengan tepat dan aman.

Fulfillment / Pemenuhan

Fulfillment mencakup semua proses dari saat order masuk sampai barang dikirim. Termasuk pengepakan, penjadwalan pengiriman, sampai update status ke pelanggan. Banyak toko online yang pakai jasa fulfillment biar lebih praktis.

Pengiriman Internasional

Pengiriman internasional adalah pengiriman barang ke luar negeri atau lintas negara. Biasanya lebih kompleks karena harus lewat proses bea cukai dan perlu dokumen tambahan seperti invoice, packing list, dan nomor tracking internasional.

Packing / Pengemasan

Packing barang artinya adalah proses membungkus barang atau paket agar aman saat dikirim. Bisa menggunakan kardus, plastik, bubble wrap, atau bahan pelindung lainnya, tergantung jenis dan kerapuhan barang.


Dengan mengenal istilah-istilah di atas, kamu jadi lebih paham alur dan proses dalam pengiriman barang. Gak cuma berguna buat yang punya usaha online, tapi juga buat siapa aja yang sering kirim atau terima paket. Semakin paham istilah, makin lancar juga urusan logistikmu!

Istilah pada Layanan Pengiriman Barang

Setelah paham istilah umum dalam pengiriman barang, sekarang kita bahas beberapa istilah pada jenis layanan pengiriman, terutama kalau kamu berkecimpung di dunia logistik atau bisnis online. Ini dia penjelasannya:

LTL (Less Than Truckload)

LTL atau Less Than Truckload adalah jenis pengiriman di mana barang yang dikirim tidak memenuhi kapasitas satu truk penuh. Artinya, barang kamu akan digabung dengan barang milik pengirim lain dalam satu truk. Cocok buat pengiriman dalam jumlah kecil dan lebih hemat biaya dibanding sewa truk sendiri.

FTL (Full Truckload)

FTL atau Full Truckload adalah layanan sewa satu truk penuh hanya untuk barangmu sendiri. Biasanya dipakai untuk pengiriman dalam jumlah besar atau barang yang butuh perlakuan khusus. Keuntungannya? Barang langsung dikirim tanpa transit atau dicampur dengan pengiriman lain, jadi lebih cepat dan aman.

Shipping Darat, Laut, dan Udara

Ini tiga moda utama dalam pengiriman barang:

  • Darat: Cocok untuk pengiriman lokal atau antar kota. Biasanya lebih murah dan fleksibel.
  • Laut: Dipakai untuk pengiriman antar pulau atau antar negara dalam jumlah besar. Biayanya lebih rendah, tapi waktunya lebih lama.
  • Udara: Paling cepat, tapi juga paling mahal. Cocok untuk barang urgent atau bernilai tinggi.

Shipping Express

Layanan ini ditujukan untuk pengiriman yang butuh waktu cepat, bahkan bisa dalam hitungan jam. Biasanya digunakan untuk dokumen penting atau barang yang sangat mendesak. Harganya memang lebih mahal, tapi sebanding dengan kecepatannya.

Door-to-Door Delivery

Door-to-Door delivery adalah layanan paket yang akan dijemput dari lokasi pengirim dan diantar langsung ke alamat penerima. Kamu gak perlu repot kirim ke drop point atau ambil sendiri, semua diurus dari pintu ke pintu. Praktis banget, terutama buat pengiriman personal atau e-commerce.

Dropshipping

Dropshipping adalah model bisnis di mana penjual tidak menyimpan stok barang. Saat ada pesanan, barang langsung dikirim dari supplier ke pembeli. Penjual cukup jadi perantara, tanpa perlu repot urus gudang atau pengemasan.


Istilah-istilah teknis dan layanan di atas memang terdengar sedikit “berat” di awal, tapi kalau sudah tahu artinya, jadi jauh lebih gampang dimengerti. Dengan memahami jenis layanan ini, kamu bisa lebih pintar dalam memilih metode pengiriman yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.

Istilah Teknis Terkait Proses Pengiriman Barang

Setelah paham istilah umum dan layanannya, sekarang kita bahas beberapa istilah teknis yang penting dan sering digunakan dalam pengiriman barang, terutama kalau kamu berkecimpung di dunia logistik atau bisnis online. Ini dia penjelasannya:

DO (Delivery Order)

Dokumen pengiriman barang disebut juga dengan DO. Delivery Order atau DO adalah dokumen tanda terima pengiriman barang untuk mengetahui jumlah barang yang diterima oleh pihak ekspedisi dari client. DO biasanya diterbitkan oleh pihak client ke ekspedisi dan sebagai tanda bahwa barang sudah bisa dikirimkan ke penerima yang sah.

Ketika barang sampai ke tujuan, penerima akan menandatangani dokumen DO ini. Kemudian dokumen ini wajib dikembalikan ke client (Corporate) yang nantinya akan digunakan sebagai dokumen penagihan dari pihak ekspedisi ke client.

DO Balik

Do balik adalah dokumen acuan yang dikirimkan sebagian sebagai bukti bahwa barang telah diterima dan ditandatangani oleh penerima dan wajib dikembalikan ke customer (corporate) yang digunakan untuk dokumen penagihan

OD (Open Delivery)

Open Delivery artinya adalah sistem pengambilan barang tanpa harus menunjukkan DO resmi. Biasanya cukup dengan identitas dan bukti dokumen lain. Umumnya digunakan dalam sistem pengiriman domestik dengan kepercayaan dan pengawasan tertentu.

Pengiriman Parsial

Pengiriman parsial adalah metode pengiriman di mana barang dikirim sebagian terlebih dahulu, sisanya menyusul. Ini biasa dilakukan jika stok belum tersedia semua atau pembeli ingin sebagian barang dikirim lebih cepat.

DC (Distribution Center)

Dalam pengiriman barang atau paket, Distribution Center adalah tempat penyimpanan sekaligus pusat sortir dan distribusi barang atau paket. Umumnya digunakan oleh perusahaan logistik besar untuk mengelola pengiriman ke berbagai daerah atau toko cabang.

List Orderan

List orderan artinya adalah daftar pesanan dari pelanggan yang mencakup detail produk, jumlah barang, alamat pengiriman, dan informasi pembayaran. Dokumen ini menjadi acuan saat proses packing dan pengiriman.

Dokumen Pengiriman Barang

Merupakan kumpulan dokumen resmi yang menyertai proses pengiriman barang. Termasuk di dalamnya DO, invoice, packing list, bill of lading, dan dokumen bea cukai yang wajib dilengkapi agar pengiriman berjalan lancar.

Bill of Lading (B/L)

Bill of Lading adalah dokumen kontrak pengangkutan laut yang berfungsi sebagai tanda terima barang dan bukti kepemilikan. Sangat penting dalam pengiriman ekspor karena dibutuhkan untuk mengambil barang di pelabuhan tujuan.

CNEE (Consignee)

Consignee adalah pihak penerima barang yang tercantum dalam dokumen pengiriman. Biasanya merupakan pembeli atau pihak ketiga yang ditunjuk untuk menerima barang di lokasi tujuan.

Invoice Pengiriman

Invoice adalah dokumen tagihan resmi yang mencantumkan rincian barang, harga satuan, total pembayaran, dan informasi pengirim serta penerima. Diperlukan untuk pembayaran dan keperluan bea cukai.

Packing List

Packing list adalah daftar isi dari kemasan atau kontainer. Mencakup informasi seperti jumlah, berat, dimensi, dan jenis barang. Penting saat proses pengecekan barang oleh pihak gudang atau bea cukai.

Customs Clearance / Bea Cukai

Proses legal dan administratif yang harus dilakukan agar barang bisa masuk atau keluar dari suatu negara. Melibatkan dokumen ekspor-impor, pembayaran pajak, dan pemeriksaan oleh petugas bea cukai.

Insurance / Asuransi Pengiriman

Asuransi pengiriman adalah perlindungan terhadap risiko selama proses pengangkutan, seperti kerusakan, kehilangan, atau keterlambatan. Sangat disarankan untuk barang bernilai tinggi atau barang sensitif.

Shipping Mark & Number

Shipping mark adalah simbol, tulisan, atau kode pada kemasan yang menunjukkan identitas pengirim dan penerima. Membantu proses sortir dan distribusi barang di gudang maupun pelabuhan.

Description of Good

Deskripsi barang yang memuat penjelasan tentang jenis, fungsi, bahan, dan detail teknis produk. Dicantumkan dalam dokumen seperti invoice dan packing list untuk memudahkan identifikasi.

GW (Gross Weight)

Gross Weight adalah berat total barang termasuk kemasan. Digunakan untuk menghitung biaya kirim dan kapasitas muatan kendaraan atau kontainer.

NW (Net Weight)

Net Weight adalah berat bersih barang tanpa kemasan. Penting untuk menghitung nilai barang yang sebenarnya dan sering dijadikan acuan dalam bea masuk.

CFS (Container Freight Station)

Container Freigth Station atau CFS adalah tempat pengumpulan barang dari beberapa pengirim sebelum dimuat ke dalam satu kontainer (LCL). Juga bisa jadi tempat pembongkaran barang setelah kontainer tiba.

CY (Container Yard)

Container Yard atau CY adalah area pelabuhan tempat penumpukan kontainer, baik yang akan dimuat maupun yang baru dibongkar. CY juga menjadi lokasi pengambilan dan pengembalian kontainer kosong.

LCL (Less than Container Load)

Less than Container Load atau LCL adalah pengiriman barang yang tidak memenuhi satu kontainer penuh. Barang dikonsolidasikan bersama barang pengirim lain dalam satu kontainer, lalu dibagi lagi di tujuan.

FCL (Full Container Loaded)

Full Containter Loaded atau FCL adalah pengiriman barang dalam satu kontainer penuh yang hanya diisi oleh satu pengirim. Lebih aman dan cepat karena tidak bercampur dengan barang lain.

VOY (Voyage)

Voyage atau VOY adalah nomor perjalanan kapal yang digunakan untuk melacak keberangkatan dan kedatangan barang dalam pengiriman laut. Biasanya tercantum dalam dokumen seperti B/L.

DOOR

DOOR atau “door-to-door” adalah layanan pengiriman dari pintu pengirim langsung ke pintu penerima. Praktis karena tidak perlu ambil barang sendiri ke pihak ekspedisi, terminal atau pelabuhan.

ETD (Estimated Time of Departure)

ETD singkatan dari Estimated Time of Departure adalah perkiraan waktu keberangkatan kapal, pesawat, atau kendaraan yang mengangkut barang. Informasi penting untuk menjadwalkan pengambilan dan pelacakan pengiriman.

ETA (Estimated Time of Arrival)

ETA adalah estimasi waktu kedatangan barang di lokasi tujuan. Membantu pihak penerima dalam mempersiapkan penjemputan atau penanganan barang.

CBM (Cubic Meter)

CBM adalah singkatan dari Cubic Meter, yaitu satuan volume yang digunakan untuk menghitung ruang yang dibutuhkan oleh barang di dalam kontainer atau alat transportasi lainnya. Perhitungan CBM sangat penting terutama dalam pengiriman LCL (Less than Container Load), karena tarif pengiriman seringkali didasarkan pada volume, bukan berat.

Rumus menghitung CBM biasanya: Panjang (m) × Lebar (m) × Tinggi (m). Semakin besar CBM, semakin mahal juga biaya pengirimannya.

FU (Follow Up)

FU adalah singkatan dari Follow Up, istilah umum dalam komunikasi pengiriman untuk menanyakan atau mengingatkan status suatu proses. Dalam konteks logistik, FU sering dipakai oleh customer service atau pihak pengirim untuk memastikan apakah barang sudah dikirim, diterima, atau masih dalam proses tertentu. Bisa dalam bentuk pesan, email, atau update sistem.

POL (Port of Loading)

Pelabuhan tempat barang dimuat ke dalam kapal atau alat transportasi. Biasanya dicantumkan dalam dokumen pengiriman sebagai titik awal pengangkutan.

POD (Port of Discharge)

Pelabuhan tempat barang dibongkar dari kapal. Merupakan titik akhir perjalanan laut sebelum barang dikirim ke alamat penerima.

UTPK (Unit Tempat Penumpukan Peti Kemas)

UTPK adalah fasilitas di pelabuhan tempat kontainer ditumpuk dan dikelola sebelum proses pengiriman atau setelah pembongkaran. Digunakan untuk menunggu pengurusan dokumen atau pengambilan.

DEPO

Depo adalah tempat penyimpanan kontainer kosong yang belum digunakan atau baru selesai digunakan. Juga digunakan untuk perawatan dan persiapan kontainer sebelum pengiriman.

OS (Open Stack)

Open Stack adalah metode penempatan kontainer secara terbuka di lapangan penumpukan, biasanya untuk mempermudah akses kontainer yang akan dikirim atau diambil dalam waktu dekat.

CT (Closing Time)

Closing Time adalah batas waktu terakhir pengumpulan atau penerimaan barang untuk masuk ke jadwal pengiriman tertentu. Melewati CT berarti barang akan ikut pengiriman berikutnya.

Stuffing

Stuffing adalah proses memuat barang ke dalam kontainer secara teratur dan aman. Penting agar barang tidak rusak selama pengiriman dan muatan bisa dimaksimalkan.

Stripping

Stripping adalah proses pembongkaran barang dari kontainer setelah tiba di tujuan. Dilakukan di pelabuhan, gudang, atau terminal penerima.

Part of Shipment

Merupakan bagian dari pengiriman besar yang dikirim secara bertahap atau terpisah. Cocok untuk proyek besar atau pembelian bertahap.

Dry Container

Dry container adalah kontainer standar tanpa sistem pendingin. Umumnya digunakan untuk barang kering seperti tekstil, alat rumah tangga, atau alat industri.

Reefer Container

Reefer container adalah kontainer dengan sistem pendingin yang digunakan untuk mengangkut barang yang memerlukan suhu tertentu, seperti makanan beku, buah-buahan, atau obat-obatan.

Pesanan dalam Pengiriman

Pesanan dalam pengiriman artinya pesanan kamu sudah dikirim oleh penjual atau kurir dan sedang dalam proses pengantaran menuju alamat tujuan. Silakan pantau statusnya secara berkala melalui nomor resi menggunakan halaman tracking.

Baca juga: Ketentuan dan Cara Kirim Barang ke Luar Negeri, Wajib Tahu!

Mengetahui berbagai istilah penting dalam proses pengiriman barang sangat penting dilakukan khususnya bagi Anda yang memiliki bisnis yang membutuhkan kerjasama dengan jasa ekspedisi. Dengan mengetahui berbagai istilah pengiriman barang tersebut, akan memudahkan  Anda untuk memantau proses pengiriman barang yang Anda lakukan guna memastikan barang sampai tujuan tepat waktu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *