Finance

Mengenal Marginal Revenue, Rumus dan Cara Menghitungnya

marginal revenue

Marginal revenue merupakan sebuah istilah yang kerap digunakan dalam dunia bisnis. Dengan memahami hal ini maka pengusaha atau entrepreneur dapat memahami pendapatan yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan yang ia kelola. Sehingga tidak heran apabila perannya pun terbilang sangat penting.

Apa Yang Dimaksud Dengan Marginal Revenue?

apa itu marginal revenue? Marginal jenis ini sendiri merupakan peningkatan pendapatan yang perusahaan hasilkan dari setiap penjualan unit tambahan. Perhitungan ini menggambarkan adanya perubahan penjualan total saat terjadi perubahan jumlah produk yang berhasil terjual. Dengan begitu, marginal ini dapat menjadi sebuah alat yang tepat untuk mencari tahu seperti apa peningkatan pendapatan bisnis yang dialami oleh sebuah perusahan.

 Adapun dalam menghitungnya, mengikuti hukum hasil. Dimana semakin naik outputnya, maka hasilnya pun semakin berkurang. Untuk lebih memahaminya, simak Contoh pendapatan marginal  berikut ini! Misalnya, terdapat sebuah perusahaan yang memproduksi dan berhasil menjual kemeja sebanyak 100 pcs pada hari senin.

Baca Juga : Pahami Mengenai Gross Margin dan Cara Menghitungnya

Untuk biayanya sendiri Rp 10.000 per pcs, maka jumlah totalnya yaitu Rp 1 Juta. Kemudian pada hari selasa, perusahaan berhasil menjual 110 pcs kemeja maka total biayanya menjadi 1.100.000. Apabila kita hitung, maka akan menemukan selisih antara hari Senin dan Selasa yaitu Rp 100.000, maka pendapatan marginalnya tersebut yaitu Rp 100.000 pada dua hari tersebut.

Apa Saja Fungsi Pendapatan Marginal?

Revenue marginal dapat Anda gunakan untuk beberapa hal. Sehingga dapat membantu mengoptimalkan bisnis atau usaha yang Anda jalankan. Untuk lebih jauh, yuk simaka mengenai fungsi dari jenis pendapatan ini!

1. Menentukan tingkat produksi yang optimal

dapat membantu perusahaan untuk menentukan tingkat produksi sehingga mencapai hasil yang optimal.  Apabila harga per unit jauh lebih rendah daripada biaya marginal revenue, maka produksi unit berpotensi diberhentikan. Namun, apabila harga suatu barang sama dengan marginal revenue, maka harga produk dapat ikut bersaing dengan baik di pasar.

Sehingga secara tidak langsung dengan mengetahui menghitung marginal revenue sebuah perusahan, tingkat produk yang dapat dihasilkan pun akan jauh lebih maksimal. Dengan begitu, keuntungan yang perusahaan dapatkan pun akan jauh lebih maksimal.

Hal ini karena dengan mengetahui marginal revenue, maka sebuah perusahaan dapat menganalisa harga suatu produk, peminat atau permintaan konsumen, dan dapat merencanakan jadwal produksi. Dengan begitu, pendapatan marginal dapat membantu Anda untuk mencegah kekurangan maupun kelebihan produk yang diproduksi nantinya. Tentu hal tersebut dapat membuat biaya produksi tetap aman dan terhindar atau meminimalisir tingkat kerugian dalam hal tersebut.

2. Menentukan harga optimal

Selain membantu untuk merencanakan jumlah produksi, marginal revenue pun dapat menunjang perusahaan dalam menentukan harga optimal untuk setiap produk yang mereka buat atau jual. Apabila nanti MR jauh lebih besar daripada biaya marginal, maka perusahaan dapat menurunkan harga produk.  

Selain itu, mengidentifikasi pendapatan marginal  dari satu produk, dapat membantu pengusaha untuk harga yang kompetitif sehingga dapat bersaing dengan pasar. Dengan begitu, diharapkan akan banyak konsumen yang tertarik untuk membeli produk yang perusahaan jual.

3. Menganalisis persaingan pasar

Seperti yang telah kita ketahui pengertian marginal revenue  yaitu pendapatan tambahan dari sebuah produk yang berhasil terjual. Sehingga dengan mengetahui hasil hasilnya positif, maka pasar cenderung tidak begitu kompetitif. Sementara apabila hasilnya negatif, maka secara tidak langsung menunjukan kondisi pasar yang lebih kompetitif. Dengan begitu, perusahaan perlu perlu untuk melakukan penyesuaian harga. Sehingga produk yang berada di pasaran dapat bersaing dengan produk lainnya.

4. Mengukur efisiensi

Marginal revenue pun dapat membantu Anda untuk mengukur tingkat efisiensi dari sebuah perusahaan dalam segi pendapatan. Sehingga semakin besar hasil MR, maka efisiensi perusahaan  dalam menghasilkan pendapatan tambahan pun baik. Dimana hal tersebut didapatkan dari setiap unit produk yang berhasil terjual.

5. Membantu dalam pengambilan keputusan jangka panjang

Seperti yang kita ketahui marginal revenue adalah pendapatan dari setiap unit produk tambahan yang terjual kepada konsumen. Ternyata hal tersebut pun dapat berfungsi menjadi pengunjung saat mengambil keputusan untuk periode jangka panjang. Misalnya, dalam menentukan ekspansi, investasi, dan lain sebagianya.

 Dengan adanya MR, maka perusahan pun dapat lebih mudah untuk mendapatkan prediksi masa depan. Sehingga memudahkan pemilik bisnis untuk memutuskan sebuah hal yang tepat, baik dalam ekspansi, investasi, dan lain-lain.

Rumus Pendapatan Marginal

Rumus marginal revenue tentu sangat penting untuk diketahui karena begitu, Anda dapat mengetahui hasil dari MR itu sendiri. Untuk rumusnya adalah sebagai berikut!

MR = ΔTR / ΔQ

Penjelasan:

·         MR: marginal revenue

·         ΔTR: Perubahan total pendapatan yang perusahaan hasilkan saat mengalami peningkatan penjualan satu unit

·         ΔQ: Penambahan dari satu unit penjualan

cod

Langkah-Langkah Menghitung Pendapatan Marginal

Bagaimana cara menghitung marginal revenue? Apabila kamu merasa bingung untuk menghitungnya, maka cobalah untuk mengikuti beberapa langkah berikut ini!

Langkah 1: Hitung pendapatan total

Cobalah untuk hitung pendapatan terlebih dahulu dari hasil penjualan produk. Untuk caranya yaitu dengan mengalikan jumlah unit terjual dengan harga produk. Misalnya, perusahaan berhasil menjual 100 unit dengan harga Rp 100.000 per unit nya. Maka pendapatan total yang dihasilkan oleh sebuah perusahan tersebut adalah sebagai berikut!

·         Pendapatan total: Rp 100.000 x 100= Rp 10.000.000

·         Dengan begitu, pendapatan total perusahaan tersebut yaitu Rp 10.000.000.

Langkah 2: Tingkatkan jumlah penjualan unit

Kemudian cara mencari marginal revenue selanjutnya yaitu dengan meningkatkan jumlah penjualan. Untuk caranya sendiri yaitu dengan mengalikan jumlah unit terjual setelah mengalami peningkatan dengan harga per unitnya.  Misalnya, perusahaan meningkatkan produk dari 100 unit menjadi 125 unit yang terjual dengan menambahkan 25 unit tambahan.

Jumlah dari pendapatan baru: Rp 100.000 x 125= Rp 12.500.000

Langkah 3: Hitung perubahan pendapatan total

Setelah mengetahui berapa tingkat penjualan yang dialami oleh perusahaan, saat nya menghitung perubahan pendapatan secara keseluruhan. Untuk mengetahui hasilnya, maka Anda dapat mengurangi pendapatan total sebelumnya dengan pendapatan baru.

·         Pendapatan Baru: Rp 12.500.000

·         Pendapatan sebelumnya: Rp 10.000.000

Berdasarkan contoh soal marginal revenue dan jawabannya  yaitu Rp 12.500.000 – Rp 10.000.000 = Rp 2.500.000.

Baca Juga : 6 Cara Membuat Pembukuan Usaha Untuk Bisnis Online Anda

Langkah 4: Hitung pendapatan marginal

Langkah selanjutnya yaitu Anda melakukan perhitungan pendapatan marginal dengan membagi pengubahan pendapatan total dengan penambahan jumlah unit yang berhasil terjual. Jika total perubahan pendapatan adalah Rp 2.500.000 dan penambah produknya sebanyak 25 unit. Maka marginal revenue rumus nya yaitu!

Rp 2.500.000: 25= Rp 100.000Dengan memahami definisi, rumus, fungsi, dan langkah-langkah yang disertai dengan contoh marginal revenue. Diharapkan Anda lebih memahami MR ini lebih jauh sehingga dapat diaplikasikan dalam kegiatan bisnis yang dikelola. Selain itu,  perlu diketahui pula bahwa marginal revenue dan marginal cost itu berbeda. Hal ini karena revenue lebih berfokus kepada pendapatan total dan cost lebih mengacu kepada pembiayaan secara menyeluruh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *