Bisnis

Stakeholder: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Tugasnya

stakeholder

Berbicara mengenai istilah stakeholder, mungkin Anda akan berpikir stakeholder adalah mereka yang memiliki kepentingan dalam bisnis. Namun, ternyata stakeholder terdapat banyak jenis dan fungsinya lho. Nah, dalam ulasan kali ini kami akan membahas mengenai apa itu stakeholder, fungsi, jenis, dan tugas dari stakeholder itu sendiri. Yuk simak artikel selengkapnya di bawah ini.

Apa yang dimaksud dengan Stakeholder?

Stakeholder adalah istilah yang berasal dari bahasa Inggris yang menggabungkan kata “stake” yang artinya “tumpuan” atau “benteng” dan “holder” yang berarti “pemegang”. Dalam konteks bisnis, istilah ini merujuk pada individu atau kelompok yang memiliki kekuasaan untuk mengambil keputusan yang berpotensi mempengaruhi perkembangan bisnis.

Banyak yang mungkin penasaran mengapa istilah yang awalnya terkait dengan perjudian digunakan dalam dunia bisnis. Penjelasannya cukup sederhana, karena keputusan yang diambil oleh para stakeholder memiliki potensi dampak besar terhadap nasib bisnis itu sendiri. Bahkan, dalam beberapa situasi, keputusan ini dapat menentukan kesuksesan atau bahkan kegagalan bisnis.

Baca Juga : Mengenal Lebih Jauh Perbedaan Wirausaha dan Wiraswasta

Fungsi Stakeholder

Pada dasarnya, suatu perusahaan tidak dapat beroperasi sendirian. Oleh karena itu, perusahaan perlu menjalin hubungan dengan stakeholder agar dapat mencapai perkembangan dan tujuan bisnisnya.

Sebagai contoh stakeholder, jika suatu perusahaan berencana untuk mengembangkan proyek atau produk baru, perusahaan tersebut harus mengidentifikasi siapa saja yang termasuk dalam kategori pemangku kepentingan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini sangat penting agar perusahaan dapat mengenali tujuan dan harapan yang terkait dengan pelaksanaan proyek tersebut.

Jenis Stakeholder

Jadi, siapa saja yang dimaksud dengan stakeholder ini? Berikut adalah penjelasannya.

1. Stakeholder Internal

Stakeholder internal adalah individu yang memiliki kepentingan langsung dalam perusahaan, seperti hubungan kerja, kepemilikan, atau investasi. Stakeholder internal dapat mencakup pemilik saham, manajemen tingkat atas, karyawan, dan bahkan mitra bisnis yang bekerja erat dengan perusahaan. Nah apa sajakah yang termasuk dalam stakeholder internal?

a. Pemilik Perusahaan (Owner)

Jenis yang selanjutnya dari stakeholder adalah pemilik perusahaan. Peran pemilik perusahaan sebagai pemangku kepentingan utama dalam sebuah bisnis tak dapat disangkal lagi. Biasanya, mereka adalah investor utama dalam bisnis dan memiliki peran yang signifikan dalam pengelolaan perusahaan. Saran dan keputusan yang mereka berikan seringkali memiliki dampak besar dalam jalannya operasional bisnis.

b. Pemegang Saham

Dalam dunia bisnis, pemilik saham, eksekutif utama, dan dewan direksi adalah contoh dari stakeholder internal dalam perusahaan. Biasanya, mereka memiliki peran yang krusial dalam menentukan keputusan-keputusan perusahaan terkait proyek-proyek besar, seperti pengawasan, memberikan masukan, dan pengambilan keputusan.

c. Karyawan

Stakeholder internal yang juga termasuk karyawan adalah penting dalam perusahaan. Mereka berinteraksi langsung dengan pelanggan, mencari penghasilan untuk memenuhi kebutuhan pribadi, dan memberikan dukungan penting untuk operasi bisnis.

Karyawan memikul tanggung jawab dalam menjalankan tugas manajerial, pengawasan, atau fungsi lainnya, dan sebagai imbalan dari upaya mereka, mereka mengharapkan manfaat seperti insentif, peluang pertumbuhan karier, dan tingkat kepuasan kerja yang tinggi.

2. Stakeholder Eksternal

Berikutnya adalah stakeholder eksternal yang meliputi;

a. Pelanggan

Secara sederhana, pelanggan adalah individu atau entitas yang melakukan pembelian produk dari suatu bisnis. Produk yang diterima oleh pelanggan akan mempengaruhi persepsi mereka terhadap kinerja bisnis tersebut. Pelanggan berharap agar bisnis mampu menyediakan produk dan layanan yang efisien serta memiliki kualitas tinggi. Oleh karena itu, memberikan perhatian terhadap kebutuhan pelanggan adalah faktor kunci dalam mencapai kesuksesan bisnis.

b. Suppliers/Vendor

Pemasok, atau yang sering disebut sebagai penyedia, adalah entitas yang menjual berbagai keperluan dan barang yang diperlukan oleh suatu bisnis. Kegiatan penjualan ini menjadi sumber pendapatan yang vital bagi perusahaan. Kehadiran pemasok sangatlah penting karena tanpa mereka, proses produksi bisnis akan terhambat.

Karena alasan ini, menjaga hubungan yang baik dengan para pemasok dan vendor sangatlah krusial bagi perusahaan. Dalam konteks ini, pemasok juga termasuk dalam kategori pemangku kepentingan, terutama dalam aspek eksternal dari bisnis.

Bisnis online

c. Pemerintah

Pemerintah juga dapat dipertimbangkan sebagai pemangku kepentingan dalam dunia bisnis. Ini karena mereka memiliki peran dalam pembuatan undang-undang yang dapat memiliki dampak signifikan pada perusahaan dan kegiatan bisnis. Contohnya, regulasi terkait pajak penghasilan perusahaan dan individu yang bekerja di perusahaan dapat diberlakukan oleh pemerintah. 

d. Masyarakat Umum

Masyarakat umum juga termasuk dalam pemangku kepentingan dalam dunia bisnis. Meskipun mereka tidak terlibat secara langsung dalam operasional perusahaan, mereka tetap dipengaruhi oleh berbagai aspek yang terkait dengan aktivitas bisnis. Dampaknya mencakup penciptaan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, isu-isu kesehatan, dan keamanan.

Apa Tugas dari Stakeholder?

Peran stakeholder adalah hal yang sangat penting, sebab mereka mengemban tugasnya masing-masing, yaitu sebagai berikut;

1. Mengarahkan Manajemen

Pihak-pihak yang memiliki kepentingan seperti dewan direksi memiliki peran penting dalam memberikan panduan bagi perusahaan untuk mengambil langkah-langkah yang tepat. Mereka memiliki kapabilitas untuk memberikan saran atau keputusan khusus terkait dengan berbagai aspek operasional, seperti layanan, sumber daya manusia, atau penelitian dan pengembangan, dengan tujuan menjaga kesuksesan perusahaan.

2. Mendukung Keuangan

Pihak-pihak yang memiliki kepentingan seperti investor utama memiliki kemampuan untuk menarik dana mereka dari perusahaan kapanpun mereka menginginkannya. Oleh karena itu, mereka memiliki ketergantungan terhadap kinerja dan situasi keuangan perusahaan.

Ini berarti bahwa mereka memiliki pengaruh untuk mendorong perusahaan agar memperbaiki kinerjanya atau bahkan mengubah strategi bisnisnya, jika diperlukan, demi kemajuan bisnis yang lebih baik.

3. Bantuan dalam Pengambilan Keputusan

Pihak-pihak yang memiliki kepentingan utama seperti pemilik perusahaan atau anggota dewan direksi memiliki kekuasaan untuk mengambil dan mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh anggota dewan lainnya sehubungan dengan arah bisnis.

Para pemangku kepentingan ini juga memiliki kewenangan untuk menunjuk manajemen tingkat senior. Oleh karena itu, mereka terlibat dalam semua aspek pengambilan keputusan penting, termasuk keputusan terkait likuidasi dan akuisisi.

Baca Juga : Business Continuity Plan dan Pentingnya Bagi Perusahaan

4. Menjalankan Operasional Perusahaan

Seperti yang telah Anda ketahui, pihak-pihak yang memiliki kepentingan seperti manajemen dan karyawan memegang peran penting dalam pelaksanaan seluruh rencana bisnis setelah mendapatkan persetujuan dari dewan direksi. Mereka memiliki tanggung jawab terhadap kelancaran sebuah proyek bisnis.

5. Tanggung Jawab Sosial

Pihak-pihak yang memiliki kepentingan juga dapat dianggap sebagai penjaga prinsip dalam perusahaan. Mereka memiliki kemampuan untuk memastikan bahwa perusahaan patuh terhadap undang-undang hak asasi manusia dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Selain itu, mereka melakukan pemantauan dan memiliki kemampuan untuk menentang keputusan bisnis yang mungkin merugikan tujuan jangka panjang perusahaan.

Demikianlah ulasan kali ini mengenai stakeholder yang perlu Anda pahami. Stakeholder adalah bagian yang sangat penting dalam ekosistem suatu organisasi. Mereka memegang peran yang besar dalam perkembangan, proses pengambilan keputusan, pengawasan, dan kelangsungan organisasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *