Cara menghitung ongkir berdasarkan jarak maupun yang lainnya memang memiliki strategi yang berbeda-beda. Sehingga nantinya, Anda dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan. Dengan begitu, keuntungan yang dapatkan akan jauh lebih optimal.
Cara Menghitung Ongkos Kirim
Cara menghitung ongkos kirim sering kali jadi pertanyaan pertama saat kita ingin mengirim barang, baik untuk kebutuhan pribadi maupun bisnis online. Dengan banyaknya jasa ekspedisi dan beragam jenis layanan, memahami cara kerja perhitungan biaya kirim bisa membantu kita memilih opsi yang paling hemat dan efisien.
Berikut ini beberapa cara menghitung ongkos kirim dengan mudah yang perlu Anda tahu:
1. Cara Menghitung Ongkir Berdasarkan Berat Barang Kiriman
Apabila Anda ingin mengirimkan barang sesuai dengan beratnya, maka langkah pertama yang perlu Anda lakukan yaitu menimbang produk tersebut terlebih dahulu. Sebelum akhirnya, nanti Anda mengetahui harga dari ongkir produk tersebut.
Pasalnya, perusahaan ekspedisi memberikan harga kepada konsumennya setelah mengetahui besarnya berat dari barang kiriman. Ini juga bisa digunakan untuk cara menghitung ongkir COD!
Rumus Ongkir Berdasarkan Berat = Berat Barang x Tarif per Kg
Contoh perhitungan: Jasa ekspedisi A mematok harga Rp 4.000/Kg untuk pengiriman Bandung ke Boyolali dengan berat pengiriman 100 Kg. Sehingga untuk ongkos kirim yang perlu Anda bayar yaitu 100 x Rp 4.000 = Rp 400.000.
Baca Juga : Cara Menentukan Biaya Jastip yang Menguntungkan dan Berkelanjutan
2. Menghitung Ongkos Kirim Berdasarkan Jarak
Selain berat, harga ongkir pun dipengaruhi berdasarkan jarak yang ditempuh pengiriman barang. Semakin jauh lokasi tujuan dari tempat pengiriman, maka harganya pun akan semakin tinggi. Biasanya, harga berdasarkan jarak itu berkisar sekitar Rp 2.500 sampai dengan Rp 10.000.
Sementara, tarif harga mulai dari 15.000, tetapi cara menghitung ongkir berdasarkan jarak dengan Google Maps tersebut berbeda-beda tergantung dari kebijakan tiap jasa ekspedisi. Untuk lebih detailnya, Anda dapat melihat tarifnya melalui website resminya.
Anda juga dapat menghitung perkiraan harga ongkir melalui rumus berikut!
Rumus Ongkos Kirim Berdasarkan Jarak = Jarak Pengiriman x Tarif per Km
Contoh perhitungannya: Apabila harga ongkir Rp 5.000/Km dan pengiriman barang ke lokasi konsumen atau penerima yaitu 10 Km. Maka, Anda dapat menjumlahkannya dengan cara mengalikan nominal tersebut sesuai dengan rumus. Sehingga, 10 x Rp 5.000 = Rp 50.000. Dengan begitu, harga yang perlu Anda bayar adalah Rp 50.000.
3. Cara Menghitung Ongkir Berdasarkan Volume
Ongkos kirim juga tidak hanya dipengaruhi oleh jarak dan berat, tetapi juga volume barang yang hendak dikirim. Biasanya barang yang menggunakan biaya ini yaitu memiliki ukuran besar, tetapi ringan.
- Rumus Ongkir Berdasarkan Volume Barang:
- Pengiriman via Darat & Laut : P X L X T (dalam cm)/4000 = Kg x Tarif per Kg = Ongkos Kirim
- Pengiriman via Udara : P X L X T (dalam cm)/6000 = Kg x Tarif per Kg = Ongkos Kirim
Contoh perhitungannya: Andi mengirimkan barang ke Makassar dengan tinggi 60 cm, panjang 60 cm, dan lebar 60 cm. Dimana pengiriman ini akan menggunakan angkutan jalur darat dengan biaya Rp 3000/Kg. Dengan begitu perhitungan nya adalah 60 x 60 x 60/4000 = 54 Kg.
Maka, 54 Kg x Rp 3.000/Kg= Rp 162.000.
4. Menghitung Ongkir sesuai dengan Jenis layanan
Anda juga dapat menghitung ongkos kirim sesuai dengan jenis layanan yang Anda ambil. Biasanya jasa pengiriman memiliki beberapa layanan. Dari mulai instan, sameday, express, ekonomi, maupun reguler. Alasan utama mengapa tiap layanan berbeda, itu terletak dari kecepatan pengiriman barang ke lokasi.
Semakin cepat layanan yang Anda pilih, maka harganya juga semakin tinggi. Sehingga Anda dapat menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, Anda mengirimkan barang ke Solo dan tidak terlalu terburu-buru untuk sampai ke lokasi.
Maka, Anda dapat memilih jasa layanan ekonomi atau reguler. Berbeda dengan menemukan cara menentukan ongkos kirim makanan, maka membutuhkan waktu cepat untuk sampai. Apabila seperti itu, Anda dapat menggunakan layanan express, sameday, maupun instan.
Faktor Penyebab Biaya Ongkir
Setiap pengiriman itu harganya berbeda-beda, tergantung dari ketentuan jasa ekspedisi yang dituju. Selain itu, ada pula beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti berikut:
- Kepadatan barang ( mencakup berat dan volume dari barang yang akan dikirim)
- Jenis transportasi yang digunakan.
- Resiko barang, apakah mudah rusak atau tidak. Misalnya, barang yang mudah pecah akan dikenakan biaya tambahan saat pengiriman karena memiliki resiko yang lumayan tinggi daripada biasanya.
- Jarak tempuh
- Volume barang yang hendak akan ada kirimkan ke lokasi tujuan.
Baca Juga : Cara Menghitung Diskon dengan Tepat dan Efisien Agar Tidak Rugi
Cara menentukan ongkir jualan online dapat dilakukan dengan beberapa rumus, mulai dari perhitungan berdasarkan berat, jarak tempuh, hingga volume barang yang akan Anda kirimkan. Selain itu, setiap perusahaan ekspedisi juga memiliki kebijakan harga yang berbeda-beda.
Karena itu, penting untuk membaca informasi mengenai ketentuan yang berlaku pada website ekspedisi tersebut dengan saksama. Untuk mempermudah, Anda bisa langsung cek ongkir melalui halaman cek ongkir SAPX Express agar mendapatkan estimasi biaya dan waktu paling akurat sebelum mengirim barang.


