SAPedia

Cycle Counting: Pengertian, Manfaat dan Perbedaan dengan Stock Opname

Cycle Counting Pengertian, Manfaat dan Perbedaan dengan Stock Opname

Pengelolaan gudang yang paling efektif untuk membantu kerja para pebisnis atau pengusaha yaitu menggunakan sistem cycle counting. Wajib Anda ketahui bahwa cycle counting diperlukan untuk mencegah kesalahan dalam proses perhitungan stok barang dalam sebuah gudang. Secara umum, proses perhitungan stok barang dilakukan setiap hari, 1 minggu sekali, 1 bulan sekali atau 1 tahun sekali.

Pengertian Cycle Counting

Cycle counting adalah suatu metode inventarisasi yang digunakan dalam manajemen stok untuk secara teratur melakukan penghitungan dan verifikasi persediaan barang secara bertahap. Tujuan dari cycle counting adalah untuk memastikan keakuratan stok dengan melakukan penghitungan berulang secara teratur, sehingga meminimalkan risiko kehilangan. Metode ini berbeda dengan metode inventarisasi fisik tradisional di mana semua stok dihitung pada satu waktu. 

Dengan cycle counting, hanya sebagian kecil dari stok yang dihitung setiap kali, memungkinkan pengelolaan stok yang lebih efisien dan meminimalkan gangguan terhadap operasi bisnis. Cycle counting inventory dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti berdasarkan rotasi FIFO (First In, First Out), atau berdasarkan kategori lain yang relevan dengan kebutuhan bisnis. Metode ini membantu perusahaan untuk mengontrol persediaan stok dengan lebih efektif dan mengidentifikasi masalah keakuratan stok secara cepat.

Manfaat Cycle Counting

Dengan menerapkan cycle counting, maka ada banyak manfaat yang bisa diperoleh oleh perusahaan atau pemilik bisnis. Cycle counting memiliki beberapa manfaat yang signifikan bagi perusahaan, meliputi:

1. Keakuratan Persediaan

Dengan melakukan penghitungan stok secara teratur, perusahaan dapat memastikan bahwa catatan persediaan mereka tetap akurat. Hal ini mengurangi risiko kesalahan dalam perhitungan persediaan dan membantu menghindari ketidaksesuaian antara catatan sistem dan stok fisik.

2. Efisiensi Operasional

Dibandingkan dengan inventarisasi fisik yang dilakukan secara menyeluruh, warehouse cycle counting memungkinkan pengelolaan stok yang lebih efisien. Hanya sebagian kecil dari stok yang perlu dihitung pada satu waktu, yang mengurangi gangguan terhadap operasi bisnis sehari-hari.

3. Pendeteksian Cepat Terhadap Masalah

Dengan melakukan penghitungan stok secara berkala, perusahaan dapat dengan cepat mengidentifikasi masalah dalam persediaan seperti kehilangan, pencurian, atau kerusakan barang. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengambil tindakan perbaikan lebih cepat dan mencegah masalah yang lebih besar di kemudian hari.

4. Optimalisasi Pemenuhan Pesanan

Dengan memastikan keakuratan stok, perusahaan dapat memperbaiki proses pemenuhan pesanan. Perusahaan dapat mengetahui dengan lebih pasti ketersediaan barang dan menghindari situasi di mana pesanan tidak dapat dipenuhi karena kesalahan perhitungan persediaan.

5. Efisiensi Biaya

Meskipun cycle counting memerlukan upaya dan sumber daya, biaya yang terkait dengan metode ini sering kali lebih rendah dibandingkan dengan inventarisasi fisik menyeluruh. Selain itu, dengan mengidentifikasi masalah persediaan lebih awal, perusahaan dapat mengurangi kerugian finansial yang disebabkan oleh ketidaksesuaian stok.

6. Peningkatan Kepuasan Pelanggan

Dengan memiliki stok yang tercatat dengan akurat, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memenuhi pesanan secara tepat waktu. Selain itu, perusahaan juga dapat menghindari kekecewaan yang disebabkan oleh keterlambatan pengiriman atau ketidaktersediaan barang.

Dengan menggabungkan manfaat-manfaat ini, cycle counting dapat menjadi alat yang kuat dalam manajemen stok yang membantu perusahaan meningkatkan efisiensi operasional.

Perbedaan Stock Opname dan Cycle Counting

Stock opname (physical inventory) dan cycle counting adalah dua metode yang digunakan dalam manajemen persediaan. Meskipun dasarnya sama, namun keduanya memiliki pendekatan yang berbeda dalam melakukan penghitungan dan verifikasi stok.

1. Stock Opname (Physical Inventory)

Stock opname adalah proses di mana seluruh persediaan barang dihitung dan diverifikasi pada satu waktu, biasanya dilakukan pada interval yang lebih jarang, seperti bulanan, triwulanan, atau tahunan. Selama proses stock opname, operasi bisnis mungkin harus dihentikan sementara untuk memberikan waktu dan sumber daya yang cukup untuk melakukan penghitungan secara menyeluruh.

Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran menyeluruh tentang jumlah stok secara tepat pada satu titik waktu tertentu. Stock opname seringkali memakan waktu dan sumber daya yang besar karena seluruh stok harus dihitung pada satu waktu, dan ini dapat menimbulkan gangguan terhadap operasi bisnis.

2. Cycle Counting

Cycle counting, di sisi lain, adalah metode yang melibatkan penghitungan dan verifikasi persediaan secara teratur dengan menggunakan pendekatan berulang. Tidak seperti stock opname yang menghitung seluruh stok pada satu waktu, cycle counting hanya memilih sebagian kecil dari stok untuk dihitung pada setiap siklus.

Tujuannya adalah untuk secara teratur memeriksa dan memastikan keakuratan stok dengan cara yang lebih efisien tanpa mengganggu operasi bisnis secara signifikan. Dengan cycle counting, perusahaan dapat mengidentifikasi masalah keakuratan stok lebih cepat dan mengambil tindakan perbaikan secara lebih efisien.

Perbedaan utama antara stock opname dan cycle counting adalah dalam pendekatan penghitungan stoknya. Stock opname melibatkan penghitungan seluruh stok pada satu waktu, sementara cycle counting melibatkan penghitungan sebagian kecil stok secara teratur.

Dapat disimpulkan bahwa cycle counting adalah metode terstruktur untuk menghitung dan memverifikasi persediaan barang secara teratur dengan menggunakan pendekatan berulang. Penghitungan stok dilakukan dengan jadwal yang ditentukan, seperti harian, mingguan, atau bulanan, tergantung pada kebutuhan bisnis. Secara keseluruhan, cycle counting membantu perusahaan untuk mengelola stok dengan lebih efektif, meningkatkan akurasi persediaan, dan mengurangi risiko kehilangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *