Pernah nggak sih, kamu kirim barang yang rasanya ringan banget, tapi pas lihat ongkirnya malah bikin kaget? Nah, itu biasanya karena berat paket kamu dihitung berdasarkan volume pengemasan paket, bukan cuma dari timbangan. Makanya penting banget buat tahu cara hitung volume paket, apalagi kalau kamu sering jualan online atau kirim-kirim barang.
Di artikel ini, SAPX Express bakal bahas apa itu berat volumetrik dan rumusnya, gimana sih cara ngitungnya, dan tips biar ongkir tetap ramah di dompet diambil berdasarkan pengalaman tim operasional kami yang sering terjadi di lapangan. Yuk, kita kupas bareng!
Apa Itu Berat Volumetrik Paket
Berat volumetrik (atau dimensi volume) adalah berat “buatan” yang dihitung berdasarkan ukuran fisik (dimensi) sebuah paket, bukan dari berat sebenarnya di timbangan. Perhitungan ini digunakan oleh jasa ekspedisi untuk memperkirakan ruang yang dibutuhkan oleh paket dalam kendaraan pengiriman.
Ibarat kamu kirim bantal besar yang ringan banget. Kalau dihitung cuma dari berat, ongkirnya mungkin murah. Tapi karena bantal itu makan tempat di mobil kurir, maka ekspedisi menghitung ongkir berdasarkan berat volumetrik agar lebih adil.
Mengapa Ekspedisi Perlu Menghitung Berat Volumetrik?
Karena ekspedisi biasanya akan mengambil nilai tertinggi antara:
- Berat aktual (dari timbangan)
- Berat volumetrik (dari ukuran)
Jadi kalau paket kamu ringan tapi besar, kamu tetap bisa dikenai ongkir sesuai berat volumetrik. Penting banget buat tahu ini biar nggak salah kira ongkir!
Rumus Menghitung Volume Paket
Berat volumetrik dihitung dengan rumus: (Panjang x Lebar x Tinggi) / faktor pembagi. Nilai faktor pembagi ini dapat bervariasi tergantung pada perusahaan jasa pengiriman. Umumnya, faktor 5000 atau 6000 digunakan untuk pengiriman internasional dan domestik via udara, sementara untuk pengiriman melalui jalur darat biasanya digunakan faktor 4000.
Cara Menghitung Berat Volumetrik Paket
Perhitungan berat volume paket (volumetrik) terbagi menjadi 2 yaitu versi pengiriman via udara dan darat. Berikut penjelasan tentang rumus menghitung volume paket berdasarkan jenis pengiriman darat dan udara, yang bisa kamu gunakan untuk memperkirakan ongkos kirim dengan lebih akurat:
Perhitungan Berat Volume via Pengiriman Darat
Pada layanan pengiriman Cargo barang dikirim melalui jalur darat menggunakan truk atau mobil box, rumus perhitungan berat volumetrik yang umum digunakan adalah:
Berat Volume Paket via Darat = (Panjang x Lebar x Tinggi) / 4000
- Satuan dimensi: cm
- Hasil: kilogram (kg)
- Pembagi 4000 biasanya digunakan oleh layanan pengiriman darat/cargo seperti Satria Cargo pada SAPX Express
Satuan yang digunakan adalah sentimeter (cm) dan hasil akhirnya dalam kilogram (kg). Angka pembagi 4000 ini mencerminkan kapasitas kendaraan yang terbatas ruangnya, meskipun bisa menampung beban berat.
Biasanya, rumus ini dipakai oleh layanan ekspedisi darat seperti SAPX Express. Karena pembaginya lebih kecil, hasil berat volumetriknya jadi lebih besar. Artinya semakin besar ukuran paket, maka semakin tinggi kemungkinan dikenai ongkir berdasarkan volume, bukan berat asli.
Contoh Perhitungan Berat Volume via Pengiriman Darat:
Paket ukuran 60 x 50 x 40 cm Berat volumetrik via Darat = (60 × 50 × 40) / 4000 = 30 kg
Perhitungan Berat Volume via Pengiriman Udara
Kalau kamu memilih layanan pengiriman reguler, express, same day, atau internasional pengiriman dilakukan via udara, misalnya menggunakan pesawat cargo atau ekspor lewat jalur udara. Rumus perhitungan berat volume via udara adalah:
Berat Volume Paket via Udara = (Panjang x Lebar x Tinggi) / 6000
- Satuan dimensi: cm
- Hasil: kilogram (kg)
- Umumnya pembagi 6000 digunakan oleh layanan pengiriman Reguler atau Express seperti Satria REG/ODS pada SAPX Express atau ekspor-impor lewat pesawat
- Namun terkadang pembagi juga bisa dihitung 5000 atau 4000 tergantung pada kebijakan ekspedisi
Masih dengan satuan cm, dan hasil dalam kg, tapi pembaginya 6000, 5000, atau 4000 tergantung pada kebijakan ekspedisi. Nilai pembaginya lebih besar dari pengiriman darat, kenapa begitu? Karena pengiriman udara punya batasan berat dan ruang yang jauh lebih ketat.
Pembagi yang lebih besar ini membantu agar perhitungan volume tidak terlalu membebani pelanggan, mengingat tarif per kg untuk udara memang lebih mahal. Jadi, hasil berat volumetriknya biasanya lebih kecil dibanding via darat untuk ukuran paket yang sama.
Contoh Perhitungan Berat Volume via Pengiriman Udara:
Paket ukuran 60 x 50 x 40 cm Berat volumetrik via Udara = (60 × 50 × 40) / 6000 = 20 kg
Perbedaan rumus di atas penting untuk kamu pahami agar bisa memperkirakan biaya kirim dengan lebih tepat. Intinya, via darat menggunakan pembagi 4000, sedangkan via udara menggunakan 6000.
Sebelum kirim paket, coba deh hitung dulu berat aktual dan berat volumetriknya yang mana yang lebih besar, itulah yang biasanya dijadikan patokan ongkos kirim oleh ekspedisi. Kamu bisa menghitung estimasi biayanya pada halaman cek ongkir.
Tips Menghemat Ongkir Berdasarkan Berat Volume
Berikut sejumlah tips praktis untuk menghemat ongkir berdasarkan berat volumetrik, diambil dari pengalaman tim operasional SAPX Express yang dialami oleh pengguna saat mengirim barangnya melalui SAPX Express:
1. Gunakan Packing yang Efisien & Compact
Pengemasan yang pas dan ringkas dapat menurunkan dimensi paket secara signifikan. Pengguna SAPX sering menyiasati ini dengan membungkus barang tanpa ruang kosong berlebih sesuai dimensi & volume sesungguhnya yang otomatis dapat mengurangi berat volumetrik dan biaya ongkir yang lebih efisien.
2. Gabungkan Paket untuk Tujuan Sama
Jika kamu punya beberapa paket menuju alamat atau kota yang sama, lebih hemat menggabungkannya. Paket gabungan biasanya dihitung per kg fisik, bukan volumetrik, sehingga lebih efektif kalau volume besar dengan berat yang ringan.
3. Kirim di Hari Kerja & Saat Promo
Kirim paket di hari kerja (bukan akhir pekan atau peak season) bisa lebih murah dan cepat. SAPX sering memberi promo atau diskon ongkir yang tidak berlaku setiap hari. Manfaatin event atau diskon agar biaya pengiriman bisa lebih rendah.
4. Pilih Layanan yang Sesuai (Reguler vs Cargo vs Express)
Layanan Reguler lebih ekonomis untuk paket tidak mendesak dan umumnya dihitung berdasarkan berat aktual atau volumetrik minimal. Untuk barang besar tapi ringan, layanan Cargo (darat) bisa lebih murah karena menggunakan pembagi volumetrik yang lebih kecil (4000 vs 6000) sehingga ongkir bisa lebih rendah jika volume terkendali.
5. Catat Dimensi Paket yang Akurat
SAPX menggunakan rumus berat volumetrik:
- Pengiriman reguler/udara: (P × L × T) /6000
- Pengiriman darat (cargo): (P × L × T) / 4000
Mencatat dimensi dengan cermat membantu mencegah biaya volumetrik yang membengkak karena perhitungan tidak akurat.
6. Hindari Surcharge dengan Packing Ringan
SAPX memberikan surcharge untuk beberapa kondisi tertentu, seperti:
- Packing kayu
- Berat > 50 kg
- Paket lewat layanan udara
Jika memungkinkan, gunakan packing ringan seperti kardus standar dan hindari berat lebih dari 50 kg agar tidak dikenakan biaya tambahan.
Dengan memperhatikan cara packing, timing pengiriman, dan jenis layanan, kamu bisa menekan biaya ongkir volumetrik secara efektif, terutama jika sering kirim barang dengan dimensi besar tapi berat ringan.
Kirim Barang Volumetrik Lebih Hemat & Cepat dengan SAPX Express!
SAPX Express bukan cuma unggul dalam hal tarif dan layanan, tapi juga dikenal sebagai ekspedisi COD terbaik di Indonesia. Ini dia alasan kenapa kamu harus pilih SAPX:
- Jangkauan COD terluas ke seluruh Indonesia, hingga pelosok desa.
- Pencairan COD tercepat secara real time, langsung masuk ke rekening.
- Fee COD paling ringan, cocok buat UMKM, seller marketplace, dan bisnis rumahan.
- Berpengalaman dalam menangani pelanggan B2B Corporate lebih dari 10 Tahun di berbagai industri
Yuk, kirim sekarang juga lewat SAPX Express! Dapatkan pengalaman pengiriman cepat, aman, dan ongkir yang bersahabat. Cek ongkir dan jadwalkan pickup dengan mendaftar langsung di Layanan Pengiriman Corporate atau datang ke gerai SAPX terdekat di kota kamu!
