Kalau kamu sering belanja online atau punya usaha kecil-kecilan yang butuh kirim barang ke luar kota, pasti udah nggak asing lagi sama istilah pengiriman reguler. Layanan ini jadi andalan banyak orang karena harganya lebih bersahabat dibanding jenis pengiriman lain yang lebih cepat.
Meskipun nggak secepat pengiriman ekspres, tapi buat urusan kirim-kirim yang nggak buru-buru, pengiriman reguler bisa dibilang cukup aman, praktis, dan efisien. Tapi sebenarnya, pengiriman reguler itu apa sih? Gimana sistem kerjanya, kelebihan dan kekurangannya, dan kapan sih waktu yang tepat buat pakai layanan ini?
Nah, biar kamu nggak bingung lagi, yuk kita bahas tuntas soal pengiriman reguler dalam artikel ini.
Apa itu Pengiriman Reguler
Pengiriman reguler adalah jenis layanan pengiriman barang atau dokumen yang ditawarkan oleh perusahaan logistik atau jasa kurir yang memiliki estimasi waktu pengiriman standar dengan biaya yang terjangkau. Umumnya, pengiriman reguler punya estimasi waktu pengiriman sekitar 2 hingga 5 hari kerja, tergantung jarak dan lokasi tujuan. Layanan ini juga sering disebut dengan istilah REG (Reguler).
Layanan ini cocok digunakan untuk pengiriman yang tidak terlalu mendesak, seperti dokumen biasa, pakaian, atau barang yang tidak mudah rusak. Meski lebih santai dari segi waktu, pengiriman reguler tetap menawarkan pelacakan (tracking) dan layanan yang cukup aman, apalagi jika menggunakan jasa ekspedisi terpercaya.
Cara Kerja Pengiriman Reguler
Setelah kamu memilih layanan pengiriman reguler, paketmu akan melalui beberapa tahap sebelum akhirnya sampai ke tujuan. Berikut cara kerja pengiriman reguler:
1. Pengambilan atau Penyerahan Paket
Pertama, kamu bisa datang langsung ke kantor cabang atau agen ekspedisi terdekat untuk menyerahkan paket (drop off). Beberapa jasa ekspedisi juga menyediakan layanan jemput paket (pick-up), jadi kamu tinggal duduk manis di rumah. Setelah itu, paketmu akan dicatat, ditimbang, dan diberi nomor resi.
2. Proses Input dan Penyortiran Awal
Setelah masuk sistem, paket akan disortir berdasarkan wilayah tujuan. Penyortiran ini biasanya dilakukan di gudang sortir atau sorting center. Di tahap ini, paket akan dikelompokkan sesuai rute pengiriman. Pada layanan reguler, biasanya penyortiran dilakukan secara bertahap.
3. Pengiriman ke Gudang Transit
Setelah sortir, paket dikirim ke gudang transit atau hub besar di kota tujuan. Proses pengiriman ini bisa menggunakan truk, kapal laut, atau pesawat, tergantung jarak dan rute. Nah, di sinilah waktu pengiriman bisa memakan waktu lebih lama, terutama jika pengiriman dilakukan lewat darat dan melintasi beberapa kota.
4. Sortir Ulang di Gudang Tujuan
Setelah paket tiba di kota atau wilayah tujuan, proses penyortiran akan dilakukan sekali lagi di gudang atau hub lokal. Di tahap ini, paket akan dipisahkan berdasarkan alamat penerima dan wilayah pengiriman lebih detail, seperti kecamatan atau bahkan perumahan. Penyortiran ini penting agar paket bisa diteruskan ke kurir yang benar-benar menangani area tersebut.
5. Pengantaran ke Alamat Penerima
Setelah proses sortir selesai, tahap terakhir adalah pengantaran paket ke alamat penerima, langkah ini disebut juga dengan istilah last mile delivery. Kurir akan membawa paket langsung ke alamat yang tertera, apakah itu rumah, kantor, atau tempat lainnya. Pengiriman ini biasanya dilakukan dalam jam kerja, tergantung jam operasional kurir di wilayah tersebut.
Proses pengantaran ini bisa memakan waktu tambahan jika alamat penerima sulit dijangkau, seperti daerah terpencil atau lokasi dengan akses yang terbatas. Jika penerima tidak ada di rumah, biasanya kurir akan mencoba menghubungi atau kembali mengantarkan di hari berikutnya. Beberapa jasa ekspedisi juga menyediakan opsi untuk mengambil paket di agen terdekat jika pengantaran gagal dilakukan.
Kelebihan Layanan Pengiriman Reguler
Berikut beberapa kelebihan layanan pengiriman reguler yang bisa kamu pertimbangkan:
1. Biaya Pengiriman Terjangkau
Salah satu keuntungan terbesar dari pengiriman reguler adalah harga yang terjangkau. Karena pengiriman dilakukan dengan waktu yang lebih fleksibel, ekspedisi dapat mengoptimalkan rute dan volume pengiriman, yang pada akhirnya menurunkan biaya operasional dan diteruskan ke pelanggan dalam bentuk tarif yang rendah.
2. Cocok untuk Pengiriman Tidak Mendesak
Jika kamu mengirim barang yang tidak memiliki waktu tenggat yang ketat, pengiriman reguler adalah pilihan yang tepat. Dengan estimasi waktu pengiriman 2–5 hari kerja, layanan ini cocok untuk barang yang tidak terlalu mendesak, seperti pakaian, buku, atau barang-barang non-perishable (tidak mudah rusak).
3. Jangkauan Wilayah yang Luas
Layanan pengiriman reguler umumnya mencakup wilayah yang lebih luas, termasuk daerah-daerah yang sulit dijangkau. Karena volume pengirimannya lebih besar, ekspedisi sering kali memiliki lebih banyak rute yang mencakup banyak kota atau desa.
4. Keamanan dan Keandalan
Meskipun prosesnya lebih lama, pengiriman reguler tetap memberikan jaminan keamanan dan pelacakan paket. Dengan resi dan sistem tracking yang bisa dipantau secara online, kamu bisa memantau perjalanan paketmu hingga sampai tujuan dengan aman.
5. Fleksibilitas dalam Pengiriman Banyak Barang
Karena biaya lebih rendah dan tidak terburu-buru, pengiriman reguler juga lebih cocok untuk mengirim barang dalam jumlah banyak atau lebih besar. Misalnya, untuk usaha kecil atau penjual online yang harus mengirim produk dalam jumlah besar, pengiriman reguler memberikan kemudahan dan biaya yang lebih ramah di kantong.
6. Layanan yang Tersedia dari Berbagai Ekspedisi
Hampir semua jasa ekspedisi besar menawarkan layanan pengiriman reguler, yang berarti kamu punya banyak pilihan untuk menentukan jasa pengiriman mana yang paling cocok untuk kebutuhanmu. Kamu bisa memilih ekspedisi yang memiliki reputasi baik atau yang menawarkan harga paling bersaing.
Dengan kelebihan-kelebihan tersebut, layanan pengiriman reguler menjadi pilihan yang ideal bagi mereka yang ingin mengirimkan barang tanpa terburu-buru dan dengan anggaran yang lebih hemat.
Tips Menggunakan Layanan Pengiriman Reguler
Berikut beberapa tips menggunakan layanan pengiriman reguler agar proses pengirimanmu lancar dan barang sampai dengan aman:
1. Menulis Alamat Penerima Lengkap dan Jelas
Salah satu hal yang paling penting saat menggunakan layanan pengiriman reguler adalah menulis alamat penerima yang lengkap dan akurat. Sertakan informasi detail seperti nomor rumah, kode pos, nama jalan, dan bahkan petunjuk arah jika alamat penerima berada di lokasi yang sulit dijangkau. Hal ini membantu kurir menemukan alamat dengan lebih mudah dan mengurangi risiko kesalahan pengiriman.
2. Pilih Ekspedisi yang Terpercaya
Tidak semua ekspedisi sama. Meskipun biaya pengiriman reguler lebih murah, pastikan kamu memilih penyedia layanan yang sudah terbukti terpercaya. Cari ulasan dan rekomendasi dari pengguna lain, atau pilih ekspedisi yang sudah memiliki pengalaman dan reputasi baik dalam menangani pengiriman reguler.
Salah satu ekspedisi yang bisa kamu pertimbangkan adalah SAPX Express. SAPX dikenal dengan jaringan yang luas dan layanan yang handal untuk pengiriman reguler menggunakan layanan Satria REG dengan waktu pengiriman yang terjangkau dan harga yang kompetitif.
Selain itu, SAPX Express juga menyediakan layanan COD terbaik di Indonesia dan punya fitur pelacakan paket yang memudahkan kamu untuk memantau status pengiriman secara real-time.
3. Kemas Barang dengan Rapi dan Aman
Meskipun layanan reguler lebih hemat biaya, keamanan barang tetap penting. Pastikan kamu mengemas barang dengan rapi dan aman agar terhindar dari kerusakan selama perjalanan. Gunakan bahan pengemas yang sesuai seperti bubble wrap, kardus kuat, atau bahan pelindung lain yang dapat menjaga barang tetap aman.
4. Cek Estimasi Waktu Pengiriman dan Ongkir
Pastikan kamu memperhitungkan ongkos kirim dan estimasi waktu pengiriman dengan baik. Jika pengiriman tersebut penting, pastikan ada cukup waktu agar barang sampai sesuai harapan. Biasanya, pengiriman reguler memakan waktu antara 2 hingga 5 hari kerja, tergantung jarak dan lokasi tujuan. Kamu bisa mengecek biaya ongkos kirim dan estimas waktu pengirimannya pada halaman cek ongkir.
5. Cek Status Pengiriman Secara Berkala
Kamu bisa memantau perjalanan paketmu menggunakan nomor resi yang diberikan oleh ekspedisi. Cek secara berkala status pengiriman melalui aplikasi atau situs web resmi pada halaman tracking paket untuk memastikan paket tidak tertunda atau mengalami masalah.
6. Pastikan Penerima Ada di Alamat Saat Pengantaran
Karena layanan pengiriman reguler bisa memakan waktu lebih lama, pastikan penerima siap di lokasi saat pengantaran dilakukan. Jika penerima tidak ada, kurir biasanya akan kembali keesokan harinya atau memberikan opsi lain seperti mengambil paket di agen terdekat.
7. Manfaatkan Promo atau Diskon
Beberapa ekspedisi sering menawarkan promo atau diskon, terutama untuk pengiriman dalam jumlah banyak atau bagi pelanggan yang rutin menggunakan layanan mereka. Cek apakah ada penawaran menarik yang bisa menghemat ongkos kirim!
8. Pilih Layanan Asuransi jika Diperlukan
Jika kamu mengirim barang bernilai tinggi atau barang yang mudah rusak, ada baiknya memilih layanan asuransi pengiriman untuk melindungi barangmu. Ini memberikan jaminan tambahan jika terjadi kerusakan atau kehilangan selama pengiriman.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu bisa memaksimalkan layanan pengiriman reguler dan memastikan barang sampai tujuan dengan aman dan tepat waktu!
Jadi, itulah pembahasan lengkap seputar pengiriman reguler—mulai dari pengertian, cara kerja, kelebihan, sampai tips penggunaannya. Buat kamu yang ingin kirim barang tanpa harus keluar banyak ongkir dan nggak terburu-buru soal waktu, layanan ini jelas bisa jadi pilihan yang pas.
Selama kamu pintar memilih ekspedisi yang terpercaya dan tahu cara kirim yang aman, pengiriman reguler bisa jadi solusi pengiriman yang nyaman dan efisien. Semoga artikel ini ngebantu kamu makin paham ya!